Kisah Akai Mobile Legends Dalam Menggapai Mimpinya

Akai merupakan hero tank di game Mobile Legends Bang Bang yang memiliki kisah yang patut dijadikan contoh. Ia berjuang meraih mimpinya menjadi petarung sejati meskipun selalu diremehkan oleh teman bahkan sampai orang tuanya sendiri. Apakah Akai mampu meraih mimpinya menjadi petarung sejati? Yuk baca  kisah dan latar belakang Akai hero mobile legends di artikel ini.

Image : wallpapercave.com

Kisah Akai Hero Mobile Legends

Pada suatu desa di ujung bagian timur terdapat banyak panda yang hidup dan berkembang di sana. Panda-panda tersebut memilih menetap dan mendirikan desa di tempat itu sebab memilki banyak sumber daya makanan dan jauh dari berbagai macam bahaya. Panda-panda tersebut menjalani kehidupannya dengan bahagia dan damai. Di antara panda-panda yang hidup di desa tersebut, terdapat satu panda yang sangat gemuk dan ceroboh. Panda itu bernama Akai, yang selalu bermimpi di setiap malam untuk menjadi pejuang yang hebat. 

Melihat Akai yang sangat gemuk dan ceroboh, para panda lain meragukan mimpiya dan parahnya lagi selalu menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya. Selain itu, orang tua Akai selalu berkecil hati terhadap mimpi yang dimiliki anaknya, sebab mereka tahu potensi yang dimilki anaknya itu.

Meskipun begitu, Akai tidak patah semangat untuk meraih mimpinya. Dengan tekad yang kuat ia yakin bahwa suatu hari nanti ia bisa menjadi pejuang yang dihormati. Akai mulai merealisasikan mimpinya dengan berlatih, mulai dari latihan fisik sampai latihan teknik bela diri. Latihan demi latihan sudah menjadi kebutuhan pokok Akai selain makanan. Seperti hari-hari sebelumnya, Akai selalu mendapatkan ejekan oleh teman-temannya. Akai menganggap ejekan tersebut sebagai motivasi untuk dirinya agar lebih giat lagi dalam berlatih. 

Hingga suatu hari, di tengah latihannya, seorang biarawan misterius memperhatikan kegigihan Akai dan memutuskan untuk melatihnya. Akai menyetujui tawaran biarawan tersebut dan akan membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi pendekar sejati. Di bawah pelatihan biksu yang keras itu, Akai mulai berkembang dan menunjukkan keahliannya dalam bela diri. Meskipun begitu Akai tidak cepat berpuas diri, dia terus berlatih dan berlatih dari hari ke hari. Hingga suatu hari, Akai tertarik dengan alat bela diri berupa Flail (cambuk) yang menurutnya sangat keren untuk digunakan oleh seekor panda. Selain bela diri cambuk, Akai juga menguasai teknik melompat yang hebat dan juga teknik berputar yang mampu menghimpit lawannya hingga tak berdaya.

Sang guru mengakui kehebatan Akai dan menanggapnya sudah layak menjadi seorang pendekar sejati. Untuk membuktikan pernyataan gurunya itu, Akai memutuskan untuk ikut pertandingan bela diri. Dia mampu mengalahkan lawan yang tangguh dan berhasil memenangkan beberapa pertandingan bela diri. Dengan memenangkan banyak pertandingan, Akai membayar ejekan teman-temannya dulu yang selalu menganggapnya remeh. Kini, teman-teman Akai itu tidak dapat berkata-kata lagi dan merasa menyesal pernah melakukan kesalahan kepada Akai. Meskipun begitu, Akai tidak terlalu memikirkannya sebab prioritasnya sekarang adalah meningkatkan kemampuan bela dirinya.

Baca Juga : Kisah Hylos Penjaga Air Kehiupan Land of Dawn 

Akai tertantang utnuk menemukan lawan yang sepadan dengannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk memulai perjalanannya ke Land of Dawn. Di sana, ia dapat menemukan petarung-petarung hebat yang dapat mengasah dan meingkatkan kemampuannya. Dia berharap dengan perjalanannya kesana, dia bisa menjadi pendekar yang hebat dan dihormati.