Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kisah Alpha Revamp Bertarung Melawan Saber

Salah satu hero fighter yang akan kami bahas cerita dan kisahnya adalah Alpha Revamp. Mungkin kalian sudah tahu bahwa karakter Alpha telah diubah oleh Moonton menjadi karakter jaha di game mobile legends.

Nah untuk kisahnya kami akan berfokus bagaimana latar belakang Alpha diciptakan, kisah Alpha dan Beta, pertarungan Alpha dan Saber dan pengembangan karakter Alpha Beta di game mobile legends.

Alpha merupakan hero fighter di game mobile legends Bang Bang. Di dalam latar belakang dan kisahnya di ceritakan bahwa Alpha dan Beta diciptakan oleh ilmuwan laboratorium 1718 dengan misi mengalahkan penghianat yang bernama Saber. Yuk baca kisah lengkap hero Alpha Revamp berikut ini.

Kisah Alpha Revamp Hero Dari Mobile Legends

kisah alpha beta mobile legends

Laboratorium 1718 dulunya merupakan pusat penelitian dan perkembangan teknologi yang didirikan oleh ilmuwan hebat yang bernama Dr. Baker. Laboratorium tersebut terletak di sebuah pulau yang ada di Land of Dawn.

Para ilmuwan berkumpul di laboratorium tersebut untuk menyumbangkan ide dan tenaga demi kemajuan tekologi yang berguna bagi umat manusia. Telah banyak teknologi canggih dan hebat yang lahir dari laboratorium 1718 ini.

Hingga suatu hari ketika ilmuwan gila ikut bergabung di dalam penelitian yang ada di laboratorium tersebut, secara perlahan merubah visi dan misi utama yang telah lama dibangun di laboratorium tersebut.

Dr. Baker menyadari bahwa laboratorium 1718 ini telah banyak berubah, baik dari sisi idealisme ilmuwannya maupun tujuan dari penelitian itu senidri. Dr. Baker yang merupakan pendiri lab itu, merasa tidak mampu menghentikan perubahan yang terjadi semenjak kehadiran ilmuwan gila.

Alhasil, Dr. Baker memutuskan untuk mengundurkan diri dari laboratorium 1718. Semenjak kemunduran Dr. Baker, perubahan di lab tersebut semakin pesat. Ilmuwan gila kini mengambil alih lab tersebut.

Tidak berlangusng lama sejak kendalinya akan lab 1718, ia ditikam dari belakang oleh rekannya sendiri yang bernama Profesor Giraad. Profesor tersebut sangat fanatik dengan sains dan mencuri semua kendali atas lab 1718.

Kepemimpinan Profesor Giraad rupanya tidak disenangi oleh beberapa ilmuwan. Hal tersebut dapat dibuktikan ketika konflik kepentingan dengan berbagai macam pemikiran secara pesat meluas di Lab 1718.

Salah satu ilmuwan yang menentang Profesor Giraad adalah Octavius yang merupakan ilmuwan yang pernah diusir dari Eruditio. Octavius memiliki ide untuk menciptakan Cyborg dengan bahan mekanis namun masih memiliki kesadaran.

Salah satu projectnya adalah Alpha-Beta yang merupakan Cyborg dari anak kembar. Ia merupakan project yang diimpikan oleh Octavius sebab Cyborg tersebut memiliki kekuatan super dengan loyalitas tinggi kepada penciptanya.

Keingingan dari ilmuwan Octavius rupanya ditentang juga oleh para ilmuwan yang memiliki jabatan tinggi. Para ilmuwan tidak tertarik dengan manusia Cyborg yang dikemukakan oleh Octavius. Mereka lebih tertarik dengan eksperimen manusia dan biologis. Oleh karena itu project dari ilmuwan Octavius harus dihentikan. 

Meskipun project-nya dihentikan, Octavius masih sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk menjalankan project Alpha-Beta. Ia yakin bahwa suatu hari nanti akan ada kesempatan untuk mewujudkan proyek Alpha-Beta.

Di sisi lain, Profesor Giraad bersama ilmuwan lainnya telah mengembangkan project ‘senjata manusia’ dimana ia telah berhasil menciptakan Saber yang digunakan sebagai alat penghancur. Saber dipersiapkan untuk menghancurkan kota Eruditio sebagai bentuk balas dendam dari ilmuwan yang telah diusir dari sana.

Namun di tengah kegelapan malam, Saber yang merupakan Cyborg hasil penelitian Dr Giraad tidak tahan lagi menahan siksaan dari sistem yang memanipulasi sarafnya. Ia lantas melepaskan implan yang selama ini menghilangkan ingatannya.

Setelah implan tersebut lepas, ia perlahan mendapatkan kembali ingatannya. Saber merasa bahwa misinya selama ini dalam melakukan pembunuhan sangat bertentangan dengan dirinya di masa lalu. 

Ia tidak ingin dimanfaatkan lagi, sehingga di malam itu juga ia melakukan perusakan di hampir seluruh laboratorium 1718.

Ia merusak semua proyek yang dikembankan di lab tersebut termasuk proyek Beta. Setelah melakukan perusakan, ia lantas kabur dari Lab 1718 dengan pedang miliknya.

Para ilmuwan termasuk Dr. Giraad merasa putus asa atas apa yang dilakukan Saber. Setelah kegagalan yang dilakukan, Dr. Giraad dipaksa mundur dari jabatannya. Di sisi lain ilmuwan Octavius tiba-tiba tertawa melihat kejadian tersebut. Para ilmuwan menganggap bahwa Octavius sudah menyerah dan menjadi gila.

Tidak terduga bahwa hari yang didambakan oleh Octavius akhirnya tiba. Ia lantas berpendapat bahwa “Cyborg yang memiliki kesadaran hanya akan menghadirkan pengkhianatan, namun manusia buatan murni : mereka akan selalu patuh pada prinsip laboratorium 1718”.

Karena diambang keputusasaan, para ilmuwan akhirnya menyetujui project Alpha-Beta. Meskipun project tersebut terkena imbas kerusakan yang dilakukan Saber, namun masih bisa diperbaiki.

Setelah melakukan perbaikan beberap hari, akhirnya project Alpha-Beta berhasil diwujudkan. Penampilannya mirip seorang kesatria dengan baju besi kuat yang dikenakannya. Seperti yang telah direncanakan, Alpha memiliki kesetiaan penuh kepada laboratorium 1718.

Alpha dilengkapi dengan kekuatan dan sistem persenjataan yang hebat. Teknologi persenjatannya jauh melebihi makhluk robotik yang telah diciptakan sebelumnya. 

Alpha memiliki tubuh dengan daging dan korteks yang mirip dengan pria dewasa. Namun pada kenyataannya, ia seperti bayi yang baru lahir dan masih bergantung kepada Octavius.

Misi pertama Alpha adalah mengalahkan pengkhianat yang telah menghancurkan Laboratorium 1718. Siapa lagi kalau bukan Saber, sang Cyborg dengan pedang tajamnya.

Dalam menjalankan misinya, Alpha ditemani oleh rekan spesiesnya bernama Beta, Beta merupakan mesin tempur yang telah disempurnakan untuk membantu Alpha dalam menjalankan misinya.

Ada hal yang tidak disadari oleh Octavius sebagai pencipta Alpha-Beta. Ternyata benih dari pikiran yang hidup kini mulai tumbuh di dalam pikiran Alpha.

Ketika malam saat perusakan yang dilakukan oleh Saber. Alpha mengingat dengan jelas bagaimana Saber masuk menorobos dan melakukan pengkhianatan. Di saat itu Alpha dan Beta telah mencapai kesadaran dan mereka saling terhubung satu sama lain.

Alpha mengingat dan merasakan dengan jelas bagaimana Saber menebas Beta sampai hancur. Perasaan mereka saling terhubung sehingga Alpha juga merasakan kesakitan yang dialami Beta saat dihancurkan oleh Saber.

Meskipun saat itu Alpha belum tahu perasaan apa yang dialaminya. Namun dari pandangan manusia perasaan itu dapat digambarkan sebagai kebencian. 

Ketika Beta berhasil diperbaiki, koneksinya dengan Alpha semakin kuat melebihi hubungan antara manusia. Inilah bukti betapa kuatnya koneksi antara saudara sejati.

Tibalah saatnya Alpha dan Beta menjalankan misi. Di tengah malam gelap yang penuh badai, ia melihat Saber yang sedang melintas. Alpha secara langsung melancarkan serangan ke arah Saber.

Saber yang menyadari serang tersebut langsung menghindar dengan kecepatan tinggi. Pertarungan kedua Cyborg ini pun dimulai. Mereka saling melayangkan serangan. Saber dengan pedang tajamnya dan Alpha dengan senjata lasernya.

Pertarungan mereka begitu sengit dan imbang hingga ketika kedua senjata mereka saling berbenturan, Alpha mengalami kerusakan. Saat itu juga Saber melayangkan pedangnya ke arah Alpha.

Untungnya Beta datang dengan memberi tembakan agar dapat memisahkan mereka.

Bukannya melanjutkan serangannya, Saber justru menyimpan pedangnya. Ia memandang Alpha dan Beta sambil mengingat bahwa mereka berdua hanyalah sebuah boneka dari laboratorium 1718.

Saber tersenyum seolah-olah memprovokasi Alpha dan Beta. Ia berkata bahwa “Kamu adalah makhluk yang tidak berjiwa yang tidak akan pernah mengalahkanku dalam pertarungan”.

Seketika Saber menghilang dalam kegelapan yang diselimuti badai. Di sisi lain Alpha mulai bertanya “Apa sebenarnya jiwa itu?”. Kekalahan pertama Alpha tidak membuatnya menyerah untuk membalaskan dendamnya kepada Saber.

Alpha yakin bahwa jiwa yang disebutkan Saber adalah hal yang akan membuatnya menjadi lebih kuat. Di saat badai mulai mereda. Alpha berjalan dengan Beta dipelukannya. Dipikirannya hanya diselimuti tentang kesimpulan bahwa jiwa dalah kekuatan. Aku harus menemukan jiwaku!


Video Kisah Alpha Mobile Legends


Baca Juga : Kisah Alpha Mobile Legends Sebelum Revamp

Jadi itulah latar belakang dan kisah Alpha hero mobile legends. Ternyata Alpha dan Beta merupakan Cyborg yang sangat setia dengan penciptanya. Ia rela menjalankan misi jahat sekalipun apabila ia ditugaskan oleh penciptanya.

Kini Alpha mempersiapkan diri untuk membalaskan dendamnya kepada Saber sang Cyborg hebat dengan pedang tajamnya.

Kisah Alpha dan Beta dengan pembalasan dendamnya kepada Saber telah kami paparkan di atas. Bagaiaman menurut kalian mengenai karakter jahat dari Alpha ini? Apakah lebih mending Alpha sebelum revamp? Komen yah gengs.

Zenn
Zenn Seorang Blogger Yang Menyukai Game Dan Anime

1 comment for "Kisah Alpha Revamp Bertarung Melawan Saber"