Kisah Phoveus Dengan Kekuatan Astaros Yang Menakutkan
Hero fighter mobil legends yang rilis di bulan Mei 2021 adalah Phoveus. Ia merupakan hero fighter dengan skill ultimate yang mampu mengejar musuh sampai jauh. Selain skill dan ultimatenya yang menarik, ada satu hal lagi yang membuat hero ini menarik, yaitu kisahnya.
Kisah Phoveus hero mobile legends termasuk kisah yang menarik untuk diikuti. Mengapa demikian? Sebab di dalam kisahnya diceritakan bahwa Phoveus dulunya sangat berjasa bagi Moniyan Empire, namun karena tidak keadilan membuatnya menjadi sangat emosi.
Phoveus yang penuh emosi lantas melakukan kejahatan yang membuatnya mendapatkan hukuman yang begitu berat. Ia harus menjadi pasukan perang yang berada di garis depan melawan pasukan Abyss.
Di luar dugaan, Phoveus melakukan tindakan yang tak terduga saat masih dalam perang melawan para Abyss. Ia bekerja sama dengan kekuatan misterius dari sebuah sangkar. Bagaimana kisah Phoveus mobile legends selanjutnya? Apakah Phoveus akan menyerang balik Moniyan Empire? Yuk baca kisah Phoveus mlbb berikut ini.
Kisah Phoveus Hero Mobile Legends
Dulunya Phoveus adalah seorang pria kuat dengan kekuatan yang hebat. Ia memiliki ambisi untuk merebut kembali kejayaan Moniyan Empire. Ia meyakini bahwa dengan kekuatannya itu dapat mengantarkannya menjadi pemimpin pasukan Moniyan Empire di barisan timur.
Sayangnya, posisi pemimpin pasukan barisan timur telah diisi oleh seseorang pria yang merupakan anak dari pejabat tinggi Moniyan Empire. Pria tersebut tidaklah kuat sehingga membuat Phoveus merasa bahwapria tersebut tidak pantas menjadi pemimpin.
Phoveus yang dipenuhi amarah lantas mendatangi pria tersebut dan menantangnya berduel. Sudah bisa dipastikan bahwa Phoveus lah yang menang. Namun sayangnya, emosi Phoveus yang tak tertahankan membuatnya harus membunuh anak pejabat tersebut.
Tindakan Phoveus tersebut membuanya mendapatkan hukuman penjara. Phoveus yang dulu dihormati kini menjadi pria yang direndahkan. Awalnya Phoveus mendapatkan hukuman mati namun hukumannya diganti dengan sesuatu yang lebih kejam.
Para narapidana yang menerima hukum mati mendapatkan pergantian hukuman. Mereka akan dikirim ke medan perang yang setidaknya apabila mereka gugur maka mereka mati dengan mulia.
Phoveus dan narapidana lainnya di bawah ke daerah yang bernama Barren Lands, Land of Despair dengan menggunakan kereta. Para Narapida menyadari bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang mengerikan dan hanya tersisa tulang belulang para prajurit yang gugur.
Setelah sampai ke Barren Lands, para narapidana digiring layaknya hewan dengan menggunakan tombak panjang. Dan inilah hari dimulainya ketakutan, penderitaan dan kesengsaraan para prajurit unutk melawan para iblis (demon).
Phoveus berada di barisan pertama pasukan ini. Setelah beberpa saat, terompet perang berbunyi dan tiba-tiba ribuan iblis muncul dari kedalaman Abyss. Phoveus melihat para prajurit lainnya dibantai oleh iblis.
Phoveus masih dapat melawan pasukan iblis dengan kekuatannya. Ia menolak untuk menyerah dengan kroco-kroco pasukan Abyss. Namun pasukan musush yang tidak ada habisnya membuatnya semakin terpojok. Ia merasa sangat lelah, tubuhnya sudah hampir mencapai batas.
Di dalam pertarungan hidup dan mati tersebut, Phoveus menyadari akan kelemahan dirinya. Ia berharap agar mendapatkan kekuatan yang lebih kendati pun harus bekerja sama dengan iblis.
Phoveus melihat di suatu sudut wilayah Barren Lands ada sebuah batu besar misterius. Ia lantas bergegas kesana dan memisahkan diri dengan pasukan utama. Phoveus masih diikuti oleh pasukan musuh tapi pada akhirnya ia berhasil mengalahkan musush terakhir yang mengikutinya.
Phovues sampai ke lokasi batu misterius tersebut. Namun karena begitu lelah ia lantas jatuh ke tanah. Ketika ia melihat ke arah batu tersebut, tiba-tiba cahaya misterius yang berwarna ungu mengangkat tubuh Phoveus.
Cahaya tersebut menuntun Phoveus untuk lebih mendekat ke arah batu tersebut. Ia melihat di antara celah-celah batu tersebut terdapat benda misterius berbentuk seperti sangkar. Phoveus lantas membawa sangkar tersebut namun tiba-tiba cahaya di dalamnya padam dan menghilang.
Phoveus berbalik arah dan menuju ke barisan prajurit utama. Namun di tengah penjalanan ia bertemu dengan sekelompok prajurit kecil yang masih bertahan. Prajurit tersebut heran sekaligus kagum melihat Phoveus yang masih selamat. Bagaimana mungkin seorang prajurit yang ditempatkan dibarisan depan masih dapat selamat dengan utuh?
Prajuriit tersebut menyambut hangat Phoveus. Untuk sementara Phoveus bergabung dengan sekelompok prajurit tersebut.
Malam telah tiba, suhu udara yang dingin membuat mereka harus menyalakan api unggun. Mereka menikmati makanan dan minuman saat itu. Di sisi lain, Phoveus menjauh sedikit dan tidak ikut menyantap makanan dan minuman bersama prajurti lain.
Saat itu Phoveus mendengar suara aneh. “Lihatlah aku Phoveus” begitulah suara yang ia dengarkan. Phoveus menjawab “Siapa itu?” sambil menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari sumber suara.
Suara misterius tersebut kembali terdengar “Dengarkanlah kata hatimu Phoveus. Kamu menginginkan kekuatan yang hebat”. Akhirnya Phoveus menyadari bahwa suara misterius tersebut bersumber dari sangkar yang ia bawah.
Phoveus berkata “Aku sangat lemah hingga hampir membuatku mati pada pertarungan tadi. Andaikan aku memiliki kekuatan yang lebih hebat maka aku tidak akan diperlakukan seperti ini”
Suara misterius terdengar kembali “Ya terimalah kekuatanku ini... tidak akan ada lagi yang dapat mengalahkanmu...”
Beberapa hari telah berlalu, seperti biasa Phoveus sedikit menjauh dengan prajurit lain. Malam itu ia melihat para prajurit menikmati santapannya seolah-olah tidak ada yang terjadi. Suara misterius selalu terdengar di kepala Phoveus hingga menyerang indranya.
Phoveus akhirnya memutuskan untuk berhenti bergaul dengan sekelompok prajurit lemah tersebut. Suara misterius terdengar “ Tunggu apa lagi? Berikan penglihatanmu padaku dan kekuatanku akan menjadi milkimu”.
Phoveus yang tidak tahan lagi mengangkat sangkar tersebut dan di dalamnya terlihat sosok roh yang membantuk mata. Roh tersebut memancarkan cahaya ungu yang membutakan. Energi dari pancaran cahaya itu memenuhi tubuh Phoveus sampai membakar matanya.
Phoveus merasakan energi luar biasa mengalir ke seluruh tubuhnya. Ia mendatangi kelompok prajurit lemah tadi dan membunuh semuanya tanpa tersisa. Insiden tersebut membuat Phoveus semakin yakin bahwa dirinya kini tak tertandingi.
Suara misterius kembali terdengar “Ini adalah aku Astaros, God of Terror. Pergilah ke dalam Dread Cave dan bangkitkan tubuhku yang tertidur di dalamnya. Maka aku akan memberimu kekuatan yang lebih besar yang tak tertandingi”
Alih-alih menuju ke Dread Cave, Phoveus justru memandang sangkar tersebut dan menghinanya. Phoveus melanjutkan perjalanannya ke arah Selatan menuju Abyss.
Baca Juga : Quotes Phoveus Yang Penuh Amarah Mobile Legends
Jadi itulah cerita dan kisah Phoveus mobile legends. Ternyata Phoveus dulunya sangat berjasa bagi Moniyan Empire, namun karena insiden yang dialaminya ia harus mendapatkan perlakuan yang tidak pantas.
Sekian dulu kisah Phoveus ML yang bisa mimin bahas ke kalian. Jika kalian ingin melihat dan membaca kisah hero mobile legends lainnya, bisa kok dicari pada menu pencarian di website ini. Cukup ketikkan nama hero mobile legends nya aja.
Post a Comment for "Kisah Phoveus Dengan Kekuatan Astaros Yang Menakutkan"